Rasa letih ditengah suasana dingin malam minggu ini tak lantas membuat ku untuk mengeluhkan kehidupan ku malam ini. Rasa ini perlahan membangkitkan rasa syukur yang terkadang ku lupa. Rasa syukur yang seharusnya tak terlupa.
Menghabiskan malam minggu di Lab karena harus bekerja lembur di tempat kerja, lembur disaat orang lain dapat menikmati santainya malam minggu, pulang diwaktu satu jam menjelang tengah malam, ternyata tak terlalu buruk. Pekerjaan ku adalah pekerjaan paling menyenangkan. Setidaknya kalimat ini menjadi penyemangat ku untuk menjalankan setiap pekerjaan yang sedang aku lakukan. Terlebih lagi aku memang sadar bahwa mencari pekerjaan itu adalah suatu hal yang sangat berat bagi sebagian orang yang telah berusaha keras mencarinya tapi ternyata belum juga mendapatkan pekerjaan.
Usaha mu adalah takdir mu
Takdir setiap orang memang sudah ditentukan. Tapi perlu diketahui juga bahwa ada takdir yang dapat berubah dengan usaha yang dilakukannya. Anda bisa saja berkata: Hmm, sudahlah... Ini sudah takdir... (dengan nada pesimis ketika mengalami kegagalan). Ini lah perkataan orang yang gampang menyerah.
Maksimalkan usaha mu untuk memperoleh hasil yang maksimal
Ada satu kisah tentang gigihnya usaha yang menghasilkan hasil yang baik. Ada seorang pemuda, pemuda desa yang baru menyelesaikan pendidikan dari sebuah perguruan tinggi negeri. Satu keinginannya yang setelah lulus ia perjuangkan, dan saya yakin ini juga yang diinginkan orang lain setelah lulus, yaitu mendapatkan pekerjaan yang layak yang sesuai dengan keinginan.
Di daerah pemuda ini menyelesaikan studinya, tidak banyak lapangan pekerjaan yang tersedia, karena memang bukan kawasan industri atau sejenisnya. Menurut Anda, apa yang harus ia lakukan? Ada pepatah, ada gula ada semut, dimana ada pekerjaan, disitulah pencari pekerjaan berada.
Suatu hari di bulan Januari 2013, ada sebuah panggilan dari sebuah perusahaan Food and Baverage di Jakarta yang memintanya datang untuk interview. Inilah panggilan interview pertama yang diperoleh pemuda ini. Hari yang dinanti pun tiba. Ditemani seorang teman (karena memang Jakarta adalah tempat yang masih asing, jadi dia meminta temannya untuk menemani), dia pun datang ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta, keinginannya untuk menghadiri interview pupus, dia tak dapat mencapai tempat pertemuan. Kenapa?
Pertengahan Januari 2013, Jakarta dilanda bencana banjir yang melumpuhkan kegiatan kota ini. Pemuda ini telah berhasil sampai di Jakarta, namun setibanya di Jakarta, dia disambut banjir yang seolah berkata, "STOP, pergilah, aku tak kan membiarkan mu lewat". Rasa kecewa pun menghampiri pemuda ini. Pertama kali mendapat kesempatan wawancara, namun akhirnya kecewa. Pemuda ini pulang kembali tanpa memperoleh hasil, pulang dengan tangan kosong.
Sesungguhnya mencari pekerjaan itu adalah ujian awal, ujian yang sesungguhnya, ujian masuk untuk terjun pada kehidupan yang sebenarnya, kehidupan bermasyarakat. Usaha mu adalah takdir mu. Ujian yang besar akan membawa mu pada hasil yang besar pula. Dan kegigihan mu akan mengantarkan mu pada tempat dimana dirimu seharusnya berada.
Pemuda ini tetap semangat mencari peluangnya pada interview keduanya dan seterusnya. Hingga suatu hari, perusahaan pertama yang memanggilnya, memanggilnya kembali. Apa yang dilakukan pemuda ini? Dia memutuskan untuk kembali mencoba mendatanginya hingga akhirnya dia berhasil mendatangi tempat tersebut. Niat tulus ikhlas dan usaha yang baik untuk memperoleh hasil yang baik pasti akan menghasilkan hasil yang baik. Dan akhirnya, pemuda ini pun berhasil mendapatkan pekerjaan pertamanya. Pekerjaan yang dimulainya tanggal 1 Maret 2013.
Note:
Jakarta, 17 Januari 2013, transportasi di Jl. Daan Mogot lumpuh total akibat banjir |
Jakarta, 17 Januari 2013, Jl. Daan Mogot terendam banjir |
BASARNAS tiba di lokasi banjir |
Salam semangat, salam sukses.
Benar sekali..
ReplyDeleteUsaha kita yah takdir kita.
Kunjungan balik ke Box Makanan